Simalungun,SampantaoNews.com - Kamis (19/12) pukul 12.00 Warga Jl sandang pangan, warga berinisiatif untuk membersihkan selokan yang tersumbat akibat banyaknya sampah plastik yang terbawa derasnya air hujan.
Seminggu sebelumnya beberapa warga dengan menggunakan peralatan sederhana seperti sekop, pacul dan linggis berhasil mengangkat sampah ke tepian jalan. Namun tidak maksimal, selokan masih terlihat kotor dan tumpukan sampah plastik masi menyumbat.
Bapak Achun (mekar) berinisiatif dengan James (Kepling kota),Sebaiknya kita berkoordinasi bersama Pihak kecamatan, sehingga mereka dapat mensuport kita untuk membersihkan sampah di selokan, ungkap Bapak Achun (mekar) selaku warga setempat saat berdialog bersama rekan-rekan pemuda saat membersihkan sampah selokan.
Beberapa Hari kemudian (12.00 WIB) hadirlah Damkar KEK sei mangkei, yang dapat di kordinasi melalui Bapak Tagon Sihotang Camat Bandar ,yang dihubungi oleh James kepala lingkungan Kota.
Usai kordinasi, Damkar KEK sei mangkei melanjutkan komunikasi dengan James(kepling Kota). untuk mengkomunikasikan lanjut kedatangan Damkar di jl sandang pangan.
KEK sei mangke menghadirkan satu unit Damkar. Kalau bisa sampah plastik dan pasir dapat dipisahkan, sehingga pasirnya dapat diisi kedalam karung plastik untuk diangkut motor sampah, ajak Bapak Achun(mekar) saat bersama warga dilokasi kerja bakti siang tadi.
Biasanya Damkar hadir untuk memadamkan api, namun kali ini berbeda, fungsinya ternyata dapat membersihkan selokan yang kotor ("memadamkan sampah") dengan menghabiskan beberapa tangki air, berhasil membongkar macetnya sampah yang kandas di dalam selokan.
Kehadiran Damkar dan beberapa personilnya sungguh membantu mengurangi lelah warga jl sandang pangan kecamatan bandar (tempat selokan yang terisi banyaknya sampah plastik dan pasir).
Sedangkan motor bak sampah menjadi media untuk memasukan sampah yang telah diangkat dari dalam selokan.
Kerja bersama-sama dapat menghadirkan hasil yang maksimal, selokan pun telah menjadi bersih, bibit demam berdarah tidak memiliki tempat untuk bertelur, bau sampah telah tiada.
Semuanya telah bersih, warga setempat berharap atas kesadaran bersama mereka mengajak semua unsur untuk dapat membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan. Karena Selokan bukan tempat sampah. [AA]
